Selamat datang di Website SMP Negeri 1 Weru Sukoharjo, Sekolah Standar Nasional. VISI : Terwujudnya Lulusan Yang Berprofil Pelajar Pancasila, Cakap Dalam Literasi Dan Numerasi Serta Berwawasan Lingkungan.


30 Agustus 2024

Jajan Tanpa Plastik: Tren Baru yang Ramah Bumi di SMP Negeri 1 Weru

 

Jajan Tanpa Plastik: Tren Baru yang Ramah Bumi di SMP Negeri 1 Weru

Oleh Erina Amelia Putri (Kader Adiwiyata SMPN 1 Weru)



Apa sih Adiwiyata itu?

Adiwiyata adalah program yang diluncurkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan warga sekolah tentang pentingnya menjaga lingkungan. Program ini, yang dikenal secara internasional sebagai Green School, bertujuan untuk menciptakan sekolah yang peduli terhadap lingkungan dan mendukung pelestarian serta pembangunan berkelanjutan.

Tujuan umum dari Adiwiyata adalah menciptakan sekolah yang tidak hanya peduli terhadap lingkungan tetapi juga aktif berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan demi kepentingan generasi sekarang dan mendatang. Secara khusus, Adiwiyata bertujuan membentuk warga sekolah yang bertanggung jawab dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan melalui praktik tata kelola sekolah yang baik.

 

Program Adiwiyata melibatkan empat komponen utama yang saling berkaitan:

1. Kebijakan yang Berwawasan Lingkungan

2. Pelaksanaan Kurikulum yang Mengintegrasikan Aspek Lingkungan

3. Kegiatan Partisipatif yang Berfokus pada Lingkungan

4. Pengelolaan Fasilitas yang Ramah Lingkungan

Selain itu,adiwiyata memberikan berbagai manfaat, antara lain:

1. Mendukung pencapaian standar kompetensi pada pendidikan dasar dan menengah.

2. Mengoptimalkan penggunaan dana operasional sekolah dengan menghemat sumber daya dan energi.

3. Mewujudkan rasa kebersamaan di kalangan warga sekolah dan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman.

4. Menjadi media pembelajaran untuk nilai-nilai pelestarian lingkungan hidup.

5. Meningkatkan perlindungan lingkungan melalui upaya pengendalian pencemaran dan pelestarian fungsi lingkungan sekolah.

 

 

Konsep 5R dalam Lingkungan

Konsep 5R adalah pendekatan penting dalam pengelolaan lingkungan:

1. Refuse (Menolak): Menghindari produk plastik sekali pakai.

2. Reduce (Mengurangi): Mengurangi penggunaan barang untuk meminimalkan limbah.

3. Reuse (Menggunakan Kembali): Menggunakan kembali barang yang masih bisa digunakan.

4. Recycle (Daur Ulang): Mengolah kembali material menjadi produk baru.

5. Replant (Penanaman Kembali): Menanam kembali tanaman untuk menghemat pengeluaran atau menghasilkan nilai ekonomi.

 

Untuk mendukung kegiatan adiwiyata ini,SMP N 1 Weru mengadakan beberapa program.

Budaya jajan tanpa plastik di SMP N 1 Weru adalah  salah satu inisiatif untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan cara mengadopsi kebiasaan yang lebih ramah lingkungan. Hal ini melibatkan perubahan dalam cara siswa, guru, dan staf membeli, membawa, dan mengonsumsi makanan dan minuman di lingkungan sekolah.

Dalam program ini para siswa diminta untuk membawa wadah makan dan minum dari rumah untuk mengurangi impor sampah dari luar sekolah.

Selain itu SMP Negeri 1 weru juga mengadakan program pemilahan sampah untuk memisahkan sampah organik dan anorganik.Nah, beberapa sampah anorganik yang masih dapat digunakan akan didaur ulang menjadi barang baru yang lebih berguna.

 

Kemudian , SMP N 1 Weru juga melaksanakan kegiatan untuk merawat dan menanam tanaman yang dilakukan oleh seluruh siswa terutama oleh kader adiwiyata.Siswa siswi Di SMP ini juga tidak diperbolehkan merusak tanaman ataupun mencabut tanaman tanpa izin.

Siswa siswi juga tidak diperkenankan untuk membuang sampah sembarangan dan selalu menjaga kebersihan lingkungannya.

SMP N 1 Weru juga mengadakan kampanye dan edukasi secara berkala kepada siswa tentang program program adiwiyata tersebut

Untuk mendukung program program tersebut SMP N 1 Weru membentuk suatu kader adiwiyata yang dibagi menjadi beberapa pokja.

Hal ini sangat penting untuk diterapkan di dalam sekolah karena dapat:

1. Meningkatkan Kesadaran Lingkungan: Sekolah dapat menanamkan nilai lingkungan pada siswa dan mengajarkan dampak negatif plastik.

2. Membentuk Kebiasaan Baik: Kebiasaan membawa wadah makanan dan botol minum sendiri dapat membentuk perilaku ramah lingkungan.

3. Mengurangi Limbah Sekolah: Mengurangi plastik sekali pakai mengurangi jumlah sampah dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

 

Cara Menerapkan Budaya Jajan Tanpa Plastik di Sekolah

1. Edukasi dan Kampanye: Mengadakan kampanye dan program edukasi tentang bahaya plastik dan manfaat pengurangan sampah plastik.

2. Fasilitas Ramah Lingkungan: Menyediakan tempat sampah terpisah dan kantin tanpa kemasan plastik.

3. Kolaborasi dengan Penjual: Mengajak kantin dan penjual makanan untuk menyediakan kemasan ramah lingkungan.

 

Jajan tanpa plastik dapat memberikan banyak dampak positif seperti:

1. Lingkungan yang Lebih Sehat: Mengurangi plastik sekali pakai membuat lingkungan sekolah lebih bersih.

2. Mendorong Kreativitas: Siswa dapat mencari cara kreatif dalam mengemas makanan.

3. Menjadi Contoh untuk Komunitas: Sekolah yang menerapkan budaya ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas sekitarnya.

 

Kita Semua tahu bahwa plastik memberikan banyak dampak buruk kepada lingkungan sekitar karena ia tidak mudah terurai.Maka dari itu,ayo kurangi penggunaan plastik dengan cara jajan tanpa plastik!.

Dengan menerapkan budaya jajan tanpa plastik, SMP Negeri 1 Weru tidak hanya berkomitmen terhadap lingkungan tetapi juga mendidik generasi mendatang untuk hidup lebih berkelanjutan.